Contoh Makalah Jaringan komputer
Kata Pengantar
Segala
puji bagi Allah SWT yang memudahkan hambanya dalam menyelesaikan
makalah ini. Walaupun ada beberapa rintangan yang menjadi kendala, namun
dengan keridhoan-Nya makalah inipun dapat terselesaikan.
Makalah ini disusun dengan tema TCP/IP.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Jaringan Komputer.
Di dalam makalah ini terdapat penjelasan mengenai TCP/IP.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini masih jauh
dari sempurna, maka penulis akan sangat menghargai adanya saran dan
kritik yang bersifat konstruktif.
Semoga apa yang tersirat ini dapat menjadi manfaat bagi pembaca dalam
menambah ilmu pengetahuannya serta mendapat keridhoan Allah SWT.
Bogor, November 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................
1.2 Tujuan.........................................................................................
1.3 Batasan Masalah........................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................
2.1 Jaringan Komputer......................................................................
2.2 Protokol........................................................................................
2.3 TCP/IP.........................................................................................
2.4 Paket Data Jaringan.....................................................................
BAB III PEMBAHASAN.............................................................................................
3.1 Lapisan Aplikasi............................................................................
3.1.1 HTTP................................................................................
3.1.2 FTP..................................................................................
3.1.3 DNS ................................................................................
3.1.4 POP3 ..............................................................................
3.1.5 IMAP ...............................................................................
3.1.6 SNMP ..............................................................................
3.1.7 DHCP ..............................................................................
3.2 Lapisan Transport ........................................................................
3.3 Lapisan Internetwork ....................................................................
3.3.1 Internet Protocol (IP) .......................................................
3.3.2 ARP (Address Resolution Protocol) ................................
3.3.3 RARP ..............................................................................
3.3.4 ICMP ...............................................................................
3.3.5 IGMP ...............................................................................
3.4 Lapisan Network Interface .........................................................
BAB V PENUTUP ..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam
era globalisasi dan teknologi saat ini, penggunaan komputer sebagai
salah satu alat teknologi informasi sangat dibutuhkan hampir disetiap
perusahaan.
Penggunaan
perangkat komputer sebagai perangkat pendukung manajemen dan pengolahan
data adalah sangat tepat dengan mempertimbangkan kuantitas dan kualitas
data, dengan demikian penggunaan perangkat komputer dalam setiap
informasi sangat mendukung system pengambilan keputusan.
Dalam
perkembangannya hingga pada jaringan, dimana setiap perangkat komputer
dapat berinteraksi dengan dengan komputer lainnya, dari jaringan lokal
hingga jaringan global yang disebut internet.
Dalam
makalah ini penulis akan mencoba menjelaskan tahapan awal mengenai
bagaimana sebuah komputer atau lebih dapat saling terkoneksi satu sama
lain. Adapun yang dimaksud oleh penulis mengenai tahapan awal tersebut
adalah pengaturan serta penjelasan mengenai TCP/IP.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Sebagai
pelengkap nilai untuk mata kuliah Jaringan Komputer pada jurusan
Manajemen Informatika di AMIK Bina Sarana Informatika Bogor.
b. Sebagai masukkan bagi penulis untuk menambah wawasan khususnya mengenai TCP/IP.
1.3 Batasan Masalah
Banyak
kendala yang dialami penulis dalam menyusun makalah ini. Dikarenakan
pengetahuan penulis yang masih dikatakan awam pengetahuan khususnya
dibidang jaringan. Namun penulis berusaha mengemas makalah ini yang
berdasarkan data serta inforamsi yang penulis dapatkan dari beberapa
sumber yang bisa dipercaya.
Penulis
berusaha agar tidak terjadi adanya disinformasi, oleh karenanya penulis
menyusun makalah ini tidak berdasarkan pada satu sumber informasi saja.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jaringan Komputer
Jaringan komputer atau dalam bahasa inggris disebut sebagai computer
network adalah sebuah interkoneksi (saling keterhubungan) antara
kelompok-kelompok komputer dengn kelompok yang lain.
Dengan menggunakan jaringan komputer . komputer-komputer akan menjadi
satu kesatuan sehinngga bias saling mengakses dan membagi resource.
Jaringan Komputer juga dapat disambungkan ke internet.
Jaringan Komputer adalah salah satu bentuk komunikasi antara
komputer,sama halnya seperti yang dilakukan oleh manusia yang dapat
berkomunikas. Pembuatan jaringan komputer biasanya tidak hanya melibatka
komputer saja,namun juga biasa melibatkan peranti-peranti lain,seperti
ponsel,printer dan sebagainya.
Jaringan
komputer pada umumnya termasuk dalam pokok bahasan dalam bidang
Telekomunikasi. Ilmu komputer,Teknologi Informasi,dan Teknik Komputer.
Sifat
dan jaringan komputer adalah ke mungkinan adanya transfer data antara
komputer atau perangkat yang terhubung di dalamnya.conntoh jaringan
komputer yang lazim ada di sekitar kita adalah :
A. Local Area Network (LAN), sebuah jaringan kecil yang ruang lingkupnya hanaya kecil saja.
B. Wide
Area Network (WAN), ruang lingkupnya lebih besar dari LAN dan jumlah
jaringannya juga lebih besar. Yang termasuk WAN adalah Man (Metropolitan
Area Network) dan internet.
C. Wireless LAN dan WAN (WLAN & WWAN) adalah WAN atau LAN yang menggunakan teknologi Wireless.
Sebuah
jaringan komputer bias dihubungkan menggunakan berbagai medium, seperti
kabel twisted pair, kabel tembaga copper wire, kabel
coaxial,kabel fiber optik, dan berbagai macam teknologi Wireless.
Jarak sebuah simpul/node di jaringan komputer bias hanya sekitar
berberapa meter (misalnya via Bluetooth) hingga tidak terbatas (misalnya
internet).
2.2 Protokol
Protokol
adalah suatu a yang akan berkomunikasi. kumpulan dari aturan-aturan
yang berhubungan dengan komunikasi data antara alat – alat komunikasi
data dapat dilakukan dengan benar. Jabatan tangan merupakan contoh dari
protocol antara dua manusia. Di istilah komputer jabatan tangan
(handshaking) menunjukan suatu protocol dari komunikasi data bila
duabuah alat dihubungkan satu dengan yang lainnya untuk menentukan bahwa
keduanya telah kompatibel.
Supaya
kompatibel, maka pada transmisi data, keduanya harus mempunyai transfer
rate(tingkat pengirimin) yang sama, format datanya harus sama, tipe
transmisinya harus sama dan mode transmisinya juga harus sama. Jika
semua kondisi tersebut telah kompatibel, maka dapat dilakukan komunikasi
data dengan benar. Protokol umumnya berupa suatu software yang mengatur
komunikasi data tersebut.
2.3 TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol
TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an
sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer
dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP
merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen
terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga
dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema
pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP
(IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk
dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini
juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk
menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX).
2.4 Paket Data Jaringan
Paket jaringan atau network packet adalah satuan informasi dasar yang dapat ditransmisikan di atas jaringan atau melalui saluran komunikasi digital. Sebuah paket berisi packet header
yang berisi informasi mengenai protokol tersebut (informasi mengenai
jenis, sumber, tujuan, atau informasi lainnya), data yang hendak
ditransmisikan yang disebut dengan data payload, dan packet trailer
yang bersifat opsional. Sebuah paket memiliki struktur logis yang
dibentuk oleh protokol yang digunakannya. Ukuran setiap paket juga dapat
bervariasi, tergantung struktur yang dibentuk oleh arsitektur jaringan
yang digunakan. Paket jaringan juga dapat disebut datagram, frame, atau
cell.
BAB III
PEMBAHASAN
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan pada diagram di bawah ini :
Gambar 1. Model TCP/IP
TCP/IP
mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.
Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap
model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Singkatnya,
TCP/IP merupakan sebuah protokol yang digunakan untuk komunikasi data
di komputer. Dengan menggunakan protokol ini, semua peranti maupun
komputer dapat saling berbicara satu dengan lainnya.
TCP/IP merupakan bahasa yang digunakan di jaringan internet. Karena itu TCP/IP merupakan protokol yang paling terkenal di dunia.
Dalam TCP/IP dikenal tiga peng-alamatan. Diantaranya adalah :
1. Physical Address
2. IP Address (Alamat Logic)
3. Port Address
TCP/IP
terdiri dari 2 komponen utama. Kedua komponen tersebut berhubungan
dengan aspek-aspek yang berbeda di jaringan komputer. Bagian Internet
Protokol (IP) merupakan koneksi yang connectionless yang bertujuan
me-routing paket network menggunakan datagram IP sebagai unit pokok dari
informasi jaringan. Datagram IP terdiri atas sebuah header yang diikuti
dengan sebuah pesan tertentu.
Adapun
transmission control protocol (TCP) memungkinkan host jaringan untuk
membuat koneksi yang dapat digunakan sebagai sarana untuk bertukar data.
TCP memastikan data akan bisa sampai ditujuan dengan urutan yang sama
seperti ketika menyimpannya.
Beberapa elemen konfigurasi umum TCP/IP dan tujuannya adalah sebgai berikut:
- IP address : IP address atau biasa disebut sebagai alamat IP merupakan sebuah string unik yang dituliskan dalam angka decimal yang dibagi dalam empat segmen. Tiap-tiap segmen bias ditulis angka yang terdiri atas 0 hingga 255. Tiap-tiap segmen tersebut merepresentasikan 8 bit dari alamat yang memiliki panjang 32 bit untuk keseluruhannya. Format ini disebut sebagai dotted quad notation.
- Netmask : subnet mask (biasa disingkat netmask) adalah tanda yang fungsinya membagi porsi dari alamat IP yang menunjukan Network dan porsi dari alamat IP yang menunjukan subnetwork. Misalnya untuk kategori alamat IP kelas C, netmask standard adalah 255.255.255.0, netmask tersebut berguna untuk masking 3byte pertama dari alamat IP sementara byte terakhirnya disediakan untuk penentuan host subnetwork.
- Network address : network address merepresentasikan porsi jairngan dari alamat IP. Misalnya host 12.128.1.2 di jaringan kelas A memiliki network address 12.0.0.0. host jaringan yang menggunakan IP pribadi seperti 192.168.1.100 akan menggunakan network address 192.168.1.0. network address tersebut menjelaskan bahwa jaringan termasuk dibagian kelas C 192.168.1 network.
- Broadcast address : broadcast address merupakan alamat IP yang memungkinkan data jaringan dikirimkan secara simultan kesemua host subnetwork. Broadcast address standar untuk jaringan IP adalah 255.255.255.255. namun alamat broadcast ini tidak bisa digunakan untuk mem-Broadcast pesan kesemua host di internet karena adanya blok oleh router. Alamat broadcast biasanya di-set untuk subnetwork tertentu saja, semisal alamat IP 192.168.1.0. akan memiliki alamat broadcast 192.168.1.255. pesan broadcast biasanya dibuat oleh protokol jaringan seperti address resolution protocol (ARP) dan routing information protocol (RIP).
- Gateaway address : gateway address adalah alamat IP yang harus dilewati oleh semua komputer di jairngan ingin berkomunikasi dengan host dijairngan lain maka perlu adanya network gateaway. Dalam banyak kasus, gateaway address akan menjadi router di jaringan yang sama yang akan mengalokasikan traffic ke jaringan atau host lain (seperti internet).
- Nameserver address : nameserver address menunjukan IP address dari domain name service (DNS) yang bertujuan menerjemahkan nama hostname ke alamat IP. Ada tiga lapis nameserver yakni Primary Nameserver, Secondary Nameserver dan Tertiari Nameserver. Agar system anda resolve hostname dan menerjemeahkannya menjadi IP address, anda harus menentukan name server yang valid.
Di bawah ini merupkan contoh dari penjelasan konfigurasi umum TCP/IP di atas :
Gambar 2. Konfigurasi Umum TCP/IP
Model
TCP/IP berbeda dengan model OSI yang terdiri dari 7 lapisan, pada model
TCP/IP hanya terbagi menjai 4 lapisan meskipun setiap sub di dalamnya
merupakan satuan apliksai yang sama dengan tipe OSI.
Di bawah ini merupakan skema dari model TCP/IP dan OSI :
Gambar 3. Model TCP/IP dan OSI
Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing.
3.1 Lapisan Aplikasi
Lapisan aplikasi adalah suatu terminologi yang digunakan untuk mengelompokkan protokol dan metode dalam model arsitektur jaringan komputer. Baik model OSI maupun TCP/IP memiliki suatu lapisan aplikasi.
Dalam
TCP/IP, lapisan aplikasi mengandung semua protokol dan metode yang
masuk dalam lingkup komunikasi proses-ke-proses melalui jaringan IP (Internet Protocol) dengan menggunakan protokol lapisan transpor
untuk membuat koneksi inang-ke-inang yang mendasarinya. Sedangkan dalam
model OSI, definisi lapisan aplikasi lebih sempit lingkupnya,
membedakan secara eksplisit fungsionalitas tambahan di atas lapisan
transpor dengan dua lapisan tambahan: lapisan sesi dan lapisan presentasi. OSI memberikan pemisahan modular yang jelas fungsionalitas lapisan-lapisan ini dan memberikan implementasi protokol untuk masing-masing lapisan.
Protokol lapisan aplikasi bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
3.1.1 HTTP
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port
80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user
agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti
berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara
user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti
halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.
HTTP
tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP
merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui
Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain
di atas Internet atau di atas jaringan lainnya.
3.1.2 FTP
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload)
berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien
FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke
sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service
atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons
perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat
digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data
antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut
akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum pengiriman data dimulai.
Sebelum membuat koneksi, port TCP
nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari
sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port)
untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk
mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server
dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP
nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk
mengirim data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan
pengunduhan dan penggugahan.
FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload
berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar
memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat
membuat berkas, membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.
3.1.3 DNS
DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing),
manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama
domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL)
dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan
fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana
saat pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka
pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan
2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
3.1.4 POP3
POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email. Protokol ini erat hubungannya dengan protokol SMTP dimana protokol SMTP berguna untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server.
Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem surat elektronik
yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung surat
eletronik untuk sementara sampai surat elektronik tersebut diambil oleh
penerima yang berhak. Kehadiran server surat elektronik ini disebabkan
kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima surat elektronik
yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.
3.1.5 IMAP
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail
dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan
ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu,
bahkan menghapus pesan e-mail yang ada.
Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP3 (Post Office Protocol versi 3) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.
3.1.6 SNMP
Simple Network Management Protocol (SNMP) merupakan protokol standard industri yang digunakan untuk memonitor dan mengelola berbagai perangkat di jaringan Internet meliputi hub, router, switch, workstation dan sistem manajemen jaringan secara jarak jauh (remote).
3.1.7 DHCP
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
3.2 Lapisan Transport
Protokol
lapisan transport berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi
koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat
connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
3.2.1 TCP
3.2.2 UDP
3.3 Lapisan Internetwork
Protokol lapisan internetwork bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket - paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
3.3.1 Internet Protocol (IP)
Protokol Internet (Internet Protocol disingkat IP) adalah protokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI Reference Model) atau protokol lapisan internetwork (internetwork layer dalam DARPA Reference Model) yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk melakukan pengalamatan dan routing paket data antar host-host di jaringan komputer berbasis TCP/IP.
Protokol
IP merupakan salah satu protokol kunci di dalam kumpulan protokol
TCP/IP. Sebuah paket IP akan membawa data aktual yang dikirimkan melalui
jaringan dari satu titik ke titik lainnya. Protokol ini tidak menjamin penyampaian data, tapi hal ini diserahkan kepada protokol pada lapisan yang lebih tinggi (lapisan transport dalam OSI Reference Model atau lapisan antar host dalam DARPA Reference Model), yakni protokol Transmission Control Protocol (TCP).
IP
berfungsi sebagai pengalamatan logik dengan menggunakan Alamat IP.
Adapun format Alamat IP memiliki panjang 32 bit, yang terbagi menjadi 2
bagian yaitu Network ID dan Host ID
3.3.2 ARP (Address Resolution Protocol)
ARP adalah sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address).
Ketika sebuah aplikasi yang mendukung teknologi protokol jaringan TCP/IP mencoba untuk mengakses sebuah host TCP/IP dengan menggunakan alamat IP, maka alamat IP yang dimiliki oleh host yang dituju harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam MAC Address agar frame-frame
data dapat diteruskan ke tujuan dan diletakkan di atas media transmisi
(kabel, radio, atau cahaya), setelah diproses terlebih dahulu oleh Network Interface Card (NIC). Hal ini dikarenakan NIC beroperasi dalam lapisan fisik dan lapisan data-link pada tujuh lapis model referensi OSI dan menggunakan alamat fisik daripada menggunakan alamat logis (seperti halnya alamat IP atau nama NetBIOS) untuk melakukan komunikasi data dalam jaringan.
Jika memang alamat yang dituju berada di luar jaringan lokal, maka ARP akan mencoba untuk mendapatkan MAC address dari antarmuka router lokal yang menghubungkan jaringan lokal ke luar jaringan (di mana komputer yang dituju berada).
3.3.3 RARP
RARP
merupakan sebuah protokol dalam TCP/IP yang berfungsi untuk mendapatkan
alamat IP (alamat Logic) dengan menggunakan MacAddress (alamat Physic).
RARP
merupakan protokol yang memiliki fungsi kebalikan dari ARP. Dimana
keduanya memiliki fungsi sebagai resolutor alamat antara Physic dan
Logic.
3.3.4 ICMP
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP,
dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan
milik pengguna. Salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang
mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.
3.3.5 IGMP
Internet Group Management Protocol (disingkat menjadi IGMP) adalah salah satu protokol jaringan dalam kumpulan protokol Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) yang bekerja pada lapisan jaringan yang digunakan untuk menginformasikan router-router IP tentang keberadaan group-group jaringan multicast.
Sekali sebuah router mengetahui bahwa terdapat beberapa host dalam
jaringan yang terhubung secara lokal yang tergabung ke dalam group multicast
tertentu, router akan menyebarkan informasi ini dengan menggunakan
protokol IGMP kepada router lainnya dalam sebuah internetwork sehingga
pesan-pesan multicast dapat diteruskan kepada router yang sesuai. IGMP
kemudian digunakan untuk memelihara keanggotaan group multicast di dalam
subnet lokal untuk sebuah alamat IP multicast.
GMP dapat digunakan untuk mentransfer video secara multicast dan juga untuk game online. Meskipun demikian, IGMP rawan diserang, karena itulah pada umumnya produk-produk firewall mengizinkan pengguna untuk menonaktifkannya jika tidak diperlukan.
3.4 Lapisan Network Interface (Physical dan Data Link)
Protokol lapisan antarmuka jaringan
bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media
jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi
transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
Pada
protokol lapisan ini sesuai dengan penjabaran di atas bahwa TCP/IP pada
lapisan ini mendukung semua tipe protokol jaringan standar lainnya.
BAB V
PENUTUP
Sesuai
dengan apa yang penulis jabarkan pada bab – bab sebelumnya, maka
penulis akan mencoba untuk menyimpulkan mengenai apa yang telah penulis
uraikan. Adapun kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut :
a. TCP/IP merupakan sebuah paket protokol yang berfungsi sebagai metode dalam komunikasi antar komputer atau node.
b. TCP/IP diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (Software) yang ada dalam sebuah Sistem Operasi.
c. Lapisan
pada TCP/IP akan membentuk header dan trailer(footer) yang di sebut
encapsulasi hingga pelepasannya yang disebut deencapsulasi.
d. Proses encapsulasi terjadi pada pengirim data dan deencapsulasi terjadi pada penerima data.
e. TCP/IP
merupakan suatu paket protokol yang semua bagiannya memiliki fungsi
yang berbeda namun saling berhubungan antara aplikasi yang satu dengan
yang lainnya.